0

Surat untuk Vian

Vian, manusia itu memang sudah diciptakan berbeda-beda, jadi tak usah kau merasa resah, mengeluh dan gelisah. Mungkin Tuhan ingin mempermudah kita untuk bisa berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, saling memahami, saling membutuhkan supaya kita bisa belajar dan mengambil hikmah yang tak hanya dari diri kita sendiri Vian tapi juga dari diri orang lain. Itulah makanya ada yang menyebutkan "perbedaan itu rahmat", bukti kasih sayang Tuhan kepada kita umat-Nya. 

Mungkin kau baru menginjak usia dewasa jadi semakin banyak yang kau tau dalam hidupmu. Masih banyak yang harus kau pelajari tentang hidup ini Vian. Aku tak keberatan saat kau banyak bertanya kepadaku tentang apa yang tak kau mengerti dari yang sudah kau lihat, kau alami, dan kau rasakan. Pasti akan kujawab dan kujelaskan, ya mungkin semampuku. Karena Vian sesungguhnya aku pun masih terus belajar dengan hidupku. 

Kemarin kau mulai mengeluhkan, keberadaannya yang selalu berpikir negatif kepada orang lain, mudah bersumpah serapah kepada yang tak sesuai dengannya, dan terlalu sombong menganggap dirinya hebat. Kau pun mulai merasa tidak nyaman saat berhadapan dengannya. Vian justru kau harus berterima kasih kepadanya, karena kau jadi banyak belajar darinya bagaimana seharusnya mengendalikan dirimu agar hatimu tetap bersih, pikiranmu tetap baik dan perilakumu tetap terjaga. Yang kutau Vian : 
"Orang yang bersih hatinya pastilah ucapannya berupa doa, dan perkataan yang baik saja. Sedangkan orang yang masih perlu banyak membersihkan hatinya biasanya yang diucapkan tak lain dari umpatan, sumpah serapah, dan pikiran yang negatif". Ah... kuberharap itu benar, tapi entahlah Vian hidup ini memang disesaki oleh banyak persepsi.  
Jadi, kau tak perlu resah lagi dengan keberadaannya. Kau hanya perlu sedikit bersabar, ingatkan dia, dan berilah dia contoh perilaku yang berkebalikan dari kebiasaannya itu. 
Apa kau sekarang bisa tersenyum Vian? 
kuharap begitu. :) 

0 komentar:

Entri Populer

Visitors

Back to Top