Yeaaayyy.. semakin banyak tau semakin terbuka pikiran ini.
Alhamdulillah banget jadi ibu rumah tangga yang punya jam kerja freelance. Jadi punya banyak waktu luang untuk bisa dimanfaatkan dengan hal lain (di luar pekerjaan) dan tentunya untuk yang baik-baik.
Awal februari ini dapet banyak banget pencerahan tentang manajemen keuangan dalam rumah tangga. Walau sebenernya udah punya rule sendiri dalam rumah tangga, tapi dengan dapetin banyak informasi tentang manajemen keuangan rumah tangga ini jadi lebih tercerahkan lagi hahahah...
awalnya cuma baca-baca twit dari seorang konsultan ekonomi prita ghozie yang cukup menarik untuk aku yang sedang hamil 6 bulan ini melakukan investasi di masa yang akan datang *elus-elus perut
sebelum si baby ini lahir terpikir untuk merencanakan masa depannya. Gak pengenlah ya urusan biaya hidup jadi biangnya masalah dalam kehidupan keluarga, walaupun selama ini aku dan keluarga (alhamdulillahnya) ga pernah bermasalah tentang biaya hidup
tapi memang sebaiknya harus disiapkan sedini mungkin (sebelum si baby di perut ini lahir) demi masa depan yang lebih cerah *eaaaa.
lalu bukalah blognya prita ghozie : www.pritaghozie.com
beginilah kesimpulan dari ibu prita ini :
selain informasi itu, dapet juga broadcast dari temen tentang cerita ibu septi seorang ibu yang bercita-cita menjadi ibu rumah tangga yang profesional. Dari ceritanya menarik banget langsunglah aku minat buka web nya di : www.ibuprofesional.com dan bagus-bagus bangetttt artikelnya...
sampai salah satu artikel dalam blog www.ibuprofesional.com itu membicarakan tentang kosep MKRT (manajemen keuangan rumah tangga) yang diambil dari pemikiran seorang konsultan ekonomi juga ahmad gozali (www.ahmadgozali.com). Konsepnya Cash Flow seorang muslim, sepeti gambar di bawah ini :
Dan akhirnya aku menggabungkan kedua konsep dari para konsultan itu heheh....(alhamdulillah juga suami satu suara dengan penggabungan konsep ini)
Jadi aku dan suami punya rekening pribadi dan punya rekening bersama. Rekening pribadi sendiri ada 3 rekening wkwkwk (padahal isinya ya ga banyak-banyak amat) 1 untuk transaksi, 1 untuk tabungan biasa, 1 untuk tabungan berencana pribadi.
Nah kalo rekening bersama : Satu untuk dana darurat dan satu untuk investasi tabungan berencana pendidikan anak. (ini konsep prita gozhie). untuk rumah tangga minimal kita punya 3 rekening lhoooo supaya uang kita ga campur aduk dan jangan sampe bikin manajemen keuangan jadi berantakan
Arus keuangan bulanannya pakailah konsepnya ahmad gozali
Setiap bulan PEMASUKAN HARUS DIHABISKAN! nah dihabiskannya sesuai dengan cash flow muslim : yang pertama diperuntukan ZIS (zakat, infak, sedekah) 2,5% - 10%, yang kedua menunaikan hak orang lain (hutang) *alhamdulillah masih belum punya hutang hehe* eh paling arisan aja, yang ketiga untuk investasi (tabungan pribadi, dana darurat, tabungan berencana pendidikan anak), dan terakhir baru deh untuk transportasi dan jajan.
Untuk investasi jangka panjang sendiri aku emang udah minat sama emas dari dulu, cuma dulu investasi emasnya berupa perhiasan. Setelah bincang-bincang sama temen yang juga anak ekonomi dan tau banyak hal tentang perekonomian (pegawai bank juga) dan aku cari informasi di berbagai web akhirnya aku mulai minat untuk beralih dari emas perhiasan ke LM alyas logam mulia. Investasi emas sendiri ini untuk jangka panjang. Bisa untuk persiapan beli rumah, naik haji atau biaya anak kuliah.
nah inves LM ini minimal 1 tahun nyimpen 10 gr, kalo bisa sih lebih supaya nyampe 100 gr nya ga lama hehehe....
untuk informasi logam mulia bisa dicek di antam.com pembelian juga bisa langsung ke PT. Antam atau toko lain bisa juga beli secara online seperti di logammulia.com , maudinar.com dan banyak lagi.
Jadi untuk investasi kita bagi 2 : berupa tabungan rekening (jangka pendek) dan emas (jangka panjang). ini harus punya lhoooo!! mengingat tingkat inflasi di Indonesia tuh relatif naik yaaa... (baca di blog or buku prita gozhie aja)
Kalau tahun ini masuk TK aja udah Rp 4.000.000, SD lebih dari itu, SMP dan SMA apalagi kuliah lebih mahal lagi, trus inflasi rata-rata 5 - 20% per tahun (nah lho) pas anak kita mau sekolah kita harus udah siap dengan segala kenaikan harga pendidikan yaaaa...
Makanya kudu siap tabungan rekening untuk dana darurat yang pengeluarannya itu mendadak atau rekening tabungan berencana yang mudah dicairkan pada waktu temponya dan harus punya LM untuk masa yang akan datang ( 3 - 10 tahunan)
aku dan suami sendiri masih belum berminat untuk ikutan asuransi. Selain masih dapet gratis asuransi dari perusahaan suami, tapi lebih baik uangnya dialokasikan ke ZIS. Pernah baca di artikel tentang mengasuransikan diri kepada Allah SWT itu bagus deh, zakat untuk mensucikan harta, sedekah untuk sehat. lupa nama web na huhu...
Yaaa... sebaik-baiknya asuransi adalah kepada Allah SWT. yang udah pasti tau ajalnya kita kapan.
Begitulah cerita di minggu ini lagi menggebu-gebu bikin plan financial hahaha...
Harapannya bisa menjadi wanita, istri dan ibu yang cerdas, ga cuma dari perilaku, pendidikan tapi juga cerdas financial.
Semoga bisa berhasil dan sukses untuk masa depan!!!
yeaaayy semangattt!!!
0 komentar:
Posting Komentar